Senin, 28 Mei 2012

PBS Restu Bumi Kel Kalukuang Kota Makassar Rapat Khusus

          Pertemuan yang dilakukan pada hari Jumat tangggal 25 Mei 2012 yang dihadiri oleh pengurus inti Pengelolaan Bank Sampah, Bapak Lurah Kalukuang Bapak REZA FAHLEFI.F dan juga motivator kampung pintar dari Yayasan Peduli Negeri Muh Jaya, Andi Nurdianza bersama Motivator lainnya ada Nur islami, Ahmad igfar, Ardiansyah dan Mohadi. Pada pertemuan itu  dibahas beberapa pemaparan yakni asal-usul program kampung pintar dan juga konsep bank sampah yang sesui dari konsep unilever.
      
        Asal Usul program kampung pintar berasal dariprogram Makassar Green and Clean yang diikuti oleh Kelurahan kalukuang RW 2 pada tahun 2010. Keberhasilan wilayah ini masuk nominasi 20 besar mejadikan wilayah ini layak dilakukan pengembangan program. Karena dinilai wilayah ini memiliki fasilitator yang aktif dengan progres wilayah yang cukup cepat dan tinggi, maka pada tahun berikutnya 2011 fasilitator Ibu Nur Aeni mengikuti presentase wilayah untuk program kampung pintar. Alhasil wilayah kalukuang masuk nominasi program kampung pintar dengan presentase terbaik dari 10 wilayah yang lain. Sepanjang program kampung pintar kondisi wilayah kalukuang makin cantik dan arsi, tetapi dibalik itu semua keadaan yang lain juga banyak yang perlu diperbaiki. Dukungan dari pemerintah setempat kurang didapat oleh fasilitator, kesiapan warga dalam program ini juga kurang direspon baik. Segala kendala dam masalah datang silih berganti merongrong mental bu Aeni. Sempat Fasilitator Bu Aeni mengundurkan diri untuk bisa digantikan dengan warga lainnya tetapi warga juga tidak ada yang mau, akhirnya kembali lagi bu Aeni yang menjadi fasilitator untuk wilayah kalukuang. Berkat Motivasi dan dukungan orang terdekat maka perjuangan dilanjutkan, walaupun pola program berganti-ganti tetapi dapat ditaktisi dengan trik-trik yang sesuai denga karakter wilayah. sampai saat ini program kampung pintar yang ada di Kota Makassar telah menjadikan icon tersendiri bagi kelurahan Kalukuang dengan point tertinggi untuk sumbangsi nilai adipura. Selain itu Kelurahan ini juga memiliki progres yang cukup tinggi dan cepat dalam persoalan lingkungan. Buktinya fasilitator telah banyak berbuat untuk keberlangsungan program, membuat baju pengurus, perbaikan lokasi bank sampah, hadir mengisi acara live tv swasta tentang bincang bank sampah di Kota Makassar.
Lurah Kalukuang Reza Fahlefi dan juga Fasilitator Kampung Pintar Ibu Nur Aeni

Motivator Kampung pintar memaparkan konsep program Kampung pintar kepada PEngurus PBS Restu Bumi dan Pak Lurah Kalukuang


Suasana pertemuan rapat khusu program kampung pintar kel kalukuang kota Makassar

Motivator YPN dan Pengurus Bank Sampah Restu Bumi Kel Kalukuang

Suasan rapat kampung pintar di kelurahan kalukuang
jay tsunami

Minggu, 27 Mei 2012

Penyerahan Termin 3 Kampung Pintar Kota Makassar

     Penerimaan termin ketiga serta penggunaan dana termin ketiga dari program kampung pintar di Kota Makassar telah diserahkan laporannya dan akan diaudit oleh tim dari Unilever Indonesia.   Sebanyak 10 wilayah telah menerima dana dengan total 10 juta masing-masing wilayah. 10 wilayah tersebut adalah
1. Kelurahan Kalukuang
2. Kelurahan Tamamaung
3. Kelurahan Ballaparang
4. Kelurahan Ujung Pandang Baru
5. Kelurahan Lalatang
6. Kelurahan Bangkala
7. Kelurahan Tamamaung
8. Kelurahan Cambaya
9. Kelurahan Pabaeng-Baeng
10 Kelurahan Lakkang

    Setiap wilayah kampung pintar telah melaporkan perkembangan pengelolaan bank sampah dari bulan februari.


Pertemuan Fasilitator kampung pintar pada saat penerimaan termin terakhir program kampung pintar, sebelumnya dijelaskan bagaimana bentuk penggunaan dan pelaporan dari dana yang kan diterima

Penyerahan termin kelurahan Tamamaung Fasilitator Bapak Azikin SAR

Penyerahan termin kelurahan Pabaeng-Baeng Fasilitator BU Hadra

Penyerahan termin kelurahan Lalatang Fasilitator Bapak Abd Wahab
Penyerahan termin kelurahan Cambaya Fasilitator BU Hasriani 

Penyerahan termin kelurahan Karanganyar Fasilitator Bapak Achmad Sese 
Penyerahan termin kelurahan Bangkala Fasilitator Bapak Erwin

Penyerahan termin kelurahan Ballaparang Fasilitator Bapak Petta Giling

jay tsunami  
  

  

Jumat, 21 Oktober 2011

Motivator GEB Mengunjungi Bank Sampah



Kampung Pintar- Selasa, 04 Oktober, sebanyak 14 orang dari kabupaten Enrekang mengunjungi Bank Sampah Kampung Pintar. Mereka adalah para motivator Gerakan Enrekang Bersih (GEB), suatu program kerjasama antara pemerintah setemapat dengan Yayasan Peduli Negeri yang bertujuan untuk melakukan upaya penghiajuan dan kebersihan lingkungan di daerah tersebut. Salah satu hal yang menjadi perhatian mereka adalah masalah penanganan sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik.
Pada pukul 09.00 Wita, perjalanan rombongan diawali dari kelurahan Karanganyar, kemudian dilanjutkan ke kelurahan Ujung Pandang Baru, Kalukuang dan berkahir di La’latang. Wialayah-wilayah tersebut merupakan binaan  program kampung pintar yang telah menerapkan penanganan sampah secara tersistem dan berbasis ekonomi.

Motivator GEB memperhatikan sistem adminstrasi Bank Sampah

Motivator GEB memperhatikan penjelasan Fasilitator Kampung tentang pemilahan sampah

Hal tersebut yang menarik minat para motivator GEB ini untuk mengunjungi Bank Sampah. Tujuan kunjungan mereka adalah untuk mempelajari sistem pengelolaan Bank Sampah di wilayah kampung pintar. Sistem pengelolaan Bank Sampah meliputi penjemputan sampah, pemilahan, penimbangan, pencatatan, penampungan dan penjualan ke pengepul.  Mereka sangat antusias bertanya dan berdiskusi dengan fasilitator-fasilitator kampung pintar untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya. Rombongan ini hanya sempat mengunjungi sebagiandari wilayah kampung pintar karena terkendala masalah waktu. Kunjungan berakhir pada pukul 13.00 Wita di kelurahan La’latang. Para motivator ini berharap untuk dapat berkunjung lagi, mengingat masih banyaknya hal yang ingin mereka pelajari dari sistem pengelolaan Bank Sampah. Mereka juga sangat berkeinginan untuk segera menerapkan hal yan sama di kabupaten Enrekang, guna meningkatkan kebersihan lingkungannya (Firman/KP). 
Motivator GEB foto bersama fasilitator Kampung Pintar sebelum meninggalkan lokasi

Jumat, 16 September 2011

Verifikasi Wilayah Kampung Pintar

Kampung Pintar  - Yayasan Peduli Negeri (YPN) saat ini sedang melakukan verifiksai penggunaan dana stimulan tahap pertama program Kampung Pintar di Kota Makassar. Fasilitator di sepuluh wilayah kini diwajibkan menyetor laporan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran yang sudah mereka diterima. 

Sepuluh kelurahan Kampung Pintar masing-masing Kelurahan Karang Anyar (RW 3), Ujungpandang Baru (RW 4), La’latang (RW 2), Tamamaung (RW 2), Kalukuang (RW 2), Lakkang (RW 2), Cambayya (RW 4), Pa’baeng-Baeng (RW 5), Bangkala (RW 8), dan Kelurahan Ballaraparang (RW 4). Sebelumnya, wilayah Kampung Pintar ini mendapatkan bantuan dana untuk mengembangan sistem bank sampah sebesar Rp. 3.000.000,- setiap kelurahan. 

Selain mewajibkan fasilitator menyetor laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana stimulan tahap pertama, YPN juga mengevaluasi langsung di lapangan untuk melihat sejauh mana kesiapan wilayah Kampung Pintar untuk menerima dana stimulan tahap ke dua. Bila sepuluh wilayah tersebut dianggap layak dengan mengacu pada realisasi penggunaan dana stimulan pertama, maka selanjutnya akan disalurkan dana stimulan tahap ke dua sebesar Rp. 3.000.000,- setiap kelurahan. 

Jumlah dana yang disalurkan ke wilayah Kampung Pintar adalah sebesar Rp.100.000.000,-.Masing-masing kelurahan mendapatkan sepuluh Rp.10.000.000,- yang dibagikan secara bertahap (tiga kali). 



Sabtu, 10 September 2011

Roadshow Ramadhan H. Supomo Guntur di Wilayah Kampung Pintar

Wawali Makassar meninjau bank sampah Kelurahan
Tamamaung, Kecamatan Panakkukang

Koordinator Program Kampung Pintar, Habibie Abdul Karim
menyerahkan paket produk Unilever kepada pengurus Kampung
Pintar Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang

Wawali Makassar disambut oleh aparat Kelurahan 
Tamamaung, Kecamatan Panakkukang


Sambutan hangat warga saat H. Supomo Guntur 
tiba di wilayah Kampung Pintar Kelurahan Tamamaung


H. Supomo Guntur berbincang-bincang 
dengan Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPN) 
Saharuddin Ridwan di sela-sela kunjungan
ke Wilayah Kampung Pintar


H. Supomo Guntur bersama Direktur Yayasan 
Peduli Negeri (YPN) Saharuddin Ridwan
meninjau bank sampah Kampung Pintar, 
Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini


H. Supomo Guntur memeriksa pembukuan 
bank sampah Kampung Pintar, 
Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini

H. Supomo guntur memeriksa buku administrasi bank
sampah Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo

s
H. Supomo Guntur mengisi buku tamu Kampung Pintar
Kelurhan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo

Jumat, 19 Agustus 2011

Supomo Guntur Berbaur dengan Warga Lakkang

Usai sholat berjamaah, H. Supomo
Guntur memberikan arahan kepada masyarakat
Lakkang untuk terus menjaga kebersihan
dan kelestarian lingkungannya

Wakil Walikota Makassar, H. Supomo
Guntur (baju kuning) sedang berbincang-
bincang dengan Camat Tallo,
Lurah Lakkang dan Ketua ORW
di sekretariat Kampung Pintar Lakkang

Wakil Walikota Makassar, H. Supomo Guntur
melihat langsung proses penimbangan
sampah plastik di Lakkang
H. Supomo Guntur berfoto bersama
warga Lakkang
H. Supomo Guntur bersama
rombongan berkeliling
wilayah Kampung Pintar Lakkang
dengan berjalan kaki

Road Show Supomo Guntur Rampung


Kampung Pintar – Road show Wakil Walikota Makassar, Supomo Guntur di sepuluh wilayah program Kampung Pintar rampung Kamis sore, (18/08/2011). Wilayah yang paling terakhir dikunjungi adalah Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo. Di sini, Supomo disambut oleh lurah, fasilitator dan kader lingkungan di wilayah tersebut. 

Supomo Guntur bersama rombongan melihat administrasi program Kampung Pintar lalu meninjau lokasi bank sampah yang berisi plastik, kardus, dan botol-botol minuman yang sudah dipisahkan satu sama lainnya. Supomo mendengarkan keterangan fasilitator Kampung Pintar Kalukuang, Nuaraeni, tentang sejauh mana sistem bank sampah di kelurahan tersebut berjalan. Supomo juga sempat membeli sejumlah tas yang merupakan produk daur ulang sampah warga setempat. 

Sebelum mengunjungi Kalukuang, Supomo Guntur mendatangi Kelurahan La’latang, Kecamatan Tallo. Supomo bersama rombongan dan warga setempat melaksanakan sholat ashar berjamaah sebelum berkeliling lokasi Kampung Pintar dengan berjalan kaki. Meski pun baru pertama kali dilakasanakan di Kota Makassar, namun realisasi program ini sudah sedemikian nyata di depan mata. (KP)

Kamis, 11 Agustus 2011

Warga Kampung Pintar Sambut Supomo Guntur


Kampung Pintar - Wakil Walikota Makassar, Supomo Guntur disambut hangat oleh warga yang berdomisili di RW 4 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Rabu (10/08/2011). Warga berjubelan di depan bank sampah saat Supomo tiba untuk memantau realisasi program Kampung Pintar di wilayah tersebut. Kunjungan ini merupakan rangkaian road show Supomo Guntur di sepuluh wilayah Kampung Pintar selama bulan ramadhan tahun ini. Supomo Guntur memberikan pengarahan kepada pengelola bank sampah dan Ketua RW 4, Pattagiling. Sebelum memantau wilayah Kampung Pintar, Supomo bersama rombongan yakni camat Rappocini dan anggota DPRD Kota Makassar melakukan sholat ashar berjamaah di Masjid Wal Asri, Kelurahan Ballaparang. Sopomo menyerahkan bantuan sebesar Rp.5.000.000,- kepada panitia pembangunan masjid tersebut.
Di hari yang sama, Supomo Guntur juga mengunjungi  wilayah Kampung Pintar di Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang. Rombongan Supomo disambut lurah dan tokoh masyarakat setempat. Supomo diajak berkeliling di wilayah tersebut dengan berjalan kaki. Antusiasme masyarakat dalam menjalankan program Kampung Pintar terlihat jelas yang salah satunya ditandai dengan pengadaan bank sampah. Dalam arahannya di hadapan warga, Supomo mengaku gembira melihat kepedulian warga dalam memelihara lingkungan. Di sini, Supomo juga melihat hasil daur ulang sampah yang dikomandoi Azikin.
Supomo Guntur memulai road shownya di Kelurahan Cambayya dua hari sebelumnya, (8/08/2011). Selain Cambayya, pada hari yang sama, Supomo memantau sistem bank sampah di Kelurahan Ujungpandang Baru, mulai proses penimbangan hingga ke pembukuan sampah setiap kepala keluarga (KK). Supomo menghimbau kepada Lurah dan warga setempat agar  terus bergiat dan mensukseskan pelaksanaan program Kampung Pintar di Makassar. (KP)

Rabu, 03 Agustus 2011

Supomo Awali Road Show di Ujungpandang Baru



ROAD show safari ramadhan Wakil Walikota Makassar Supomo Guntur akan dimulai di Kelurahan Ujungpandang Baru, Kecamatan Tallo, Senin sore (08/08). Sesuai rencana, Supomo akan memantau realisasi program Kampung Pintar dan mengunjungi mesjid Syurah di Jalan Arief Rahman Hakim. Pada hari yang sama, Supomo juga akan melihat perkembangan program Kampung Pintar di Kelurahan Cambayya, Kecamatan Tallo. Supomo akan sholat ashar berjamaah di sana yakni di mesjid Nurul Iman, Cambayya. Road show selanjutnya akan digelar dua hari kemudian, Rabu (10/08) yakni di Kelurahan Balla Parang dan Kelurahan Tamamaung. Sementara enam wilayah lain yang nantinya akan dikunjungi masing-masing Kelurahan Pabbaeng-Baeng, Karang Anyar, Lakkang, Bangkala, La'latang, dan Kelurahan Kalukuang. (KP)
  

Senin, 01 Agustus 2011

Lakkang, Bangkitlah!


BARANGKALI bagi sebagian orang, Makassar adalah kota yang padat nan sumpek. Itu adalah ciri dan konsekuensi kota besar. ‘Kota Daeng’ kerap dinilai sebagai satu dari sekian banyak kota di Indonesia yang disesaki hiruk-pikuk modernisasi. Tak pelak, prilaku sebagian manusianya praktis menjadi hedonis, pragmatis dan mengedepankan individualisme. Kegotong-royongan tergerus oleh zaman. Tapi anggapan itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Karena di Ibu Kota Sulawesi Selatan ini terdapat satu wilayah yang suasananya tidak jauh berbeda dengan kampung –layaknya pelosok desa yang dihuni orang-orang bersahaja.




Laporan : Tim Motivator 
 
Adalah Lakkang, wilayah kelurahan yang berada di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Lingkungannya sejuk, warganya santun. Wilayah ini bisa disebut sebagai pulau kecil di tengah kota. Untuk menuju ke sana, harus menggunakan perahu rakit menyusuri sungai dengan tarif Rp. 3.000,-/orang dengan waktu tempuh kurang lebih lima belas menit melalui sebuah dermaga kecil di Tamalanrea. 

Seperti halnya kehidupan kampung di desa yang jauh dari hiruk pikuk kota, di sini, penduduk juga masih memegang prinsip gotong-royong. Warganya, secara suka rela bekerja bersama-sama tanpa berharap upah. Apalagi bila pekerjaan itu berkenaan dengan kepentingan publik atau kebaikan kampung mereka.  

Prinsip gotong royong yang masih melekat pada orang-orang Lakkang kami jumpai saat mereka mengerjakan bank sampah dan posko Kampung Pintar, beberapa waktu lalu. Sejumlah bapak-bapak yang usianya belum terlalu tua sedang sibuk memotong-motong kayu balok di tengah kebun bambu. “Kami mau bikin posko dan bank sampah Kampung Pintar, Pak,” begitu katanya. 

Tak lama berselang, ibu-ibu berdatangan. Mereka saling memberi tahu satu sama lainnya kalau di tengah kebun bambu itu akan digelar pertemuan. Hari itu, kami datang untuk melakukan penyuluhan sistem bank sampah yang merupakan fokus program Kampung Pintar. Tak sulit mengumpulkan mereka. Barangkali karena mereka sadar bahwa program ini pun demi kebaikan dan kemajuan kampung itu. Saat penyuluhan berlangsung, warga menyimak dengan cermat. Beberapa diantaranya melontarkan pertanyaan. 

BEBERAPA hari kemudian, kami datang lagi ke Pulau Lakkang. Kali ini kami bersama perwakilan Yayasan Unilever Indonesia (YUI). Sebut saja Mbak Ima. Dari atas rakit yang bergerak pelan, kami melihat beberapa orang memancing di tengah sungai yang kami lalui. Hari sudah sore saat kami tiba di dermaga pulau itu. Kami disambut oleh pemerintah kelurahan dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Mereka menjamu kami dengan suka cita. Pada wajah-wajah mereka terlintas percikan harapan tentang masa depan pulaunya. 

Kami ditemani Pak Lurah dan pegawai kelurahan lain berkeliling Pulau Lakkang. Kami sempat melihat deretan rumah panggung yang dikelilingi pohon-pohon hijau. Beberapa warga sibuk menyiram bunga. Sebagian memotong ranting pohon yang sudah panjang. Ada juga yang sedang duduk berkumpul di beranda di bawah kolong rumah mereka. Hampir setiap warga yang melihat kami memanggil-manggil, meminta kami singgah di rumah mereka. “Singgahki, Pak!” Begitu cara mereka memanggil kami saat menyusuri lorong-lorong setapak di pulau itu. 

Kelurahan Lakkang adalah satu dari sembilan Kampung Pintar di Kota Makassar. Sebelumnya, pulau ini juga menjadi wilayah binaan Green and Clean. “Kalau sistem bank sampah sudah jalan, kelompok kerja bisa membentuk koperasi bank sampah,” ujar Mbak Ima, “koperasi itu nantinya menyediakan sembako dan kebutuhan nelayan.”

Pulau Lakkang memang dihuni oleh orang-orang yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Mencari kepiting. Ada juga yang menjadi petani tambak udang dan atau bekerja sebagai buruh di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kata penduduk setempat, Lakkang berasal dari kata Lakka’. Teai Lakka’. Artinya kurang lebih seperti ini; bahwa sejak dulu hingga sekarang, orang-orang Pulau Lakkang yang pergi merantau pada akhirnya akan kembali dan menetap lagi di kampung halamannya hingga ajal menjemput.

Kelurahan Lakkang kini dihuni oleh lebih dari 200 kepala keluarga. Di pulau ini juga terdapat sejumlah bunker. Konon, lubang-lubang bawah tanah itu dijadikan tempat persembunyian saat bom menghujan dari udara sekaligus tempat menyimpan ransum atau persediaan makanan penduduk pada masa penjajahan Belanda. Keberadaan bunker itu pula yang membuat Pulau Lakkang, kini dilirik banyak pihak. Bagi Pemerintah Kota Makassar, pulau ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi wilayah tujuan wisata. (KP)

Road Show Supomo Guntur


Kampung Pintar – Bila tidak ada aral melintang, Wakil Walikota Makassar, Supomo Guntur akan melakukan road show yang dikemas dalam safari ramadhan ke wilayah Kampung Pintar Makassar. Supomo akan memantau sejauh mana perkembangan program Kampung Pintar di sepuluh kelurahan masing-masing Kelurahan Karang Anyar (RW 3), Ujungpandang Baru (RW 4), La’latang (RW 2), Tamamaung (RW 2), Kalukuang (RW 2), Lakkang (RW 2), Cambayya (RW 4), Pa’baeng-Baeng (RW 5), Bangkala (RW 8), dan Kelurahan Ballaraparang (RW 4).

Sekedar informasi, Supomo Guntur mendukung penuh program Kampung Pintar di Kota Makassar. Dalam acara testimony dan development Kampung Pintar di ruang pola Balaikota Kota Makassar beberapa waktu lalu misalnya, Supomo memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini. Supomo juga menghimbau agar dinas terkait dan lurah (di wilayah Kampung Pintar) agar bekerjasama dengan YUI dan YPN demi suksesnya program yang baru pertama kali dilaksanakan di Makassar ini. 

Program kampung pintar adalah salah satu program yang mengarah pada penguatan bank sampah di kawasan pemukiman serta peningkatan kesadaran warga atas nilai ekonomis sampah. Bagi Supomo, program ini adalah salah satu geliat nyata Makassar menuju kota dunia. 

Rencananya, safari ramadhan akan dimulai di Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Sabtu 6 Agustus 2011 mendatang. Selain memantau perkembangan program Kampung Pintar, Supomo juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan 10 masjid yang berada di wilayah Kampung Pintar. (KP)