Kamis, 07 Juli 2011

Supomo Himbau Camat dan Lurah Sukseskan Kampung Pintar

Kampung Pintar – Wakil Walikota Makassar, Supomo Guntur menghimbau seluruh jajaran pemerintah di sepuluh wilayah Kampung Pintar agar tetap bersinergi dengan Yayasan Peduli Negeri (YPN). Supomo Guntur menekankan pentingnya kerjasama yang baik semua pihak yang terlibat dalam program yang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Makassar ini, termasuk bekerjasama dengan motivator dan fasilitator di tingkat kelurahan. 

Hal tersebut diungkapkan Supomo Guntur saat membuka acara Development Fasilitator Program Kampung Pintar di ruang pola kantor walikota Makassar, Jumat (08/07). Menurut pemimpin yang dikenal peduli lingkungan ini, yang terpenting dalam menjalankan program Kampung Pintar adalah perhatian pemerintah mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, bahkan hingga tingkat RT dan RW yang berasa pada wilayah binaan. “Yang saya inginkan adalah bagaimana camat dan lurah benar-benar memperhatikan program ini (Kampung Pintar, red) agar benar-benar berjalan baik dan sukses. Saya akan memantau langsung ke sepuluh wilayah Kampung Pintar,” kata pemimpin yang rela menggunakan uang pribadinya untuk membeli fukuda (motor pengangkut sampah) dan membagikannya kepada warga. 

Development Fasilitator Kampung Pintar ini menghadirkan perwakilan Yayasan Bina Mandiri Surabaya yang memberikan testimony. Rencananya, Yayasan Bina Mandiri akan membeli sampah warga dan membantu kader lingkungan yang terlibat dalam program Kampung Pintar dalam hal mekanisme pengelolaan sampah. Yayasan ini juga akan menjalin koordinasi aktif dengan YPN, Fasilitator Kelurahan (Faskel) dan Pemerintah Kota Makassar agar program Kampung Pintar bisa berjalan sesuai mekanisme yang ada dan nantinya sampah-sampah warga benar-benar bisa dibeli dengan harga tinggi.

Sementara itu, Direktur Yayasan Peduli Negeri, Saharuddin Ridwan mengatakan, pihaknya akan melibatkan motivator untuk turun ke sepuluh wilayah Kampung Pintar setiap saat. “Kami punya motifator yang setiap saat akan memantau perkembangan program ini (Kampung Pintar, red),” kata Saharuddin Ridwan lalu menambahkan bahwa yang menjadi fokus awal dalam program ini adalah lingkungan khususnya pengelolaan bank sampah.

Ada lima aspek yang menjadi konsentrasi program Kampung Pintar. Namun sebagai langkah awal, kata Saharuddin Ridwan, bagaimana menjadikan warga bisa paham dan benar-benar mengelola bank sampahnya. “Kami berharap agar masyarakat tidak melihat sisi ekonominya dulu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengelola bank sampah dengan baik misalnya saja memilah sampah basah dan kering dengan melibatkan warga setempat,” ujar Saharuddin Ridwan.

Pada acara yang juga dihadiri lurah dan camat dari wilayah Kampung Pintar ini, YPN sempat membagi-bagikan spanduk Kampung Pintar. Spanduk itu akan dipasang di sepuluh wilayah masing-masing Kelurahan Karang Anyar (RW 3), Ujungpandang Baru (RW 4), La’latang (RW 2), Tamamaung (RW 2), Kalukuang (RW 2), Lakkang (RW 2), Cambayya (RW 4), Pa’baeng-Baeng (RW 5), Bangkala (RW 8), dan Ballaraparang (RW 6). Menurut Saharuddin Ridwan, mulai pecan depan, pihaknya akan menyalurkan dana stimulan tahap pertama sebesar Rp. 3.000.000,- setiap wilayah. “Semua wilayah akan mendapat dana Rp.10.000.000,- namun dibagikan secara bertahap. Kami akan salurkan mulai pekan depan kepada wilayah yang sudah ada struktur kepengurusan dan program bank sampahnya,” katanya. (KP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar